Klasifikasi Naïve Bayes ( Perkuliahan MachineLearning) 201931042_Muhammad Agung Nugroho

 Klasifikasi Naïve Bayes

Naïve Bayes merupakan sebuah metode penggolongan berdasarkan
probabilitas sederhana dan dirancang untuk dipergunakan dengan asumsi bahwa
antar satu kelas dengan kelas yang lain tidak saling tergantung (independen). Pada
klasifikasi Naïve Bayes, proses pembelajaran lebih ditekankan pada mengestimasi
probabilitas. Keuntungan dari pendekatan ini yaitu pengklasifikasian akan
mendapatkan nilai error yang lebih kecil ketika data set berjumlah besar (Berry,
2006). Selain itu menurut Han and Kamber (2006) klasifikasi Naïve Bayes
terbukti memiliki akurasi dan kecepatan yang tinggi saat diaplikasikan ke dalam
basis data dengan jumlah yang besar.
Formulasi Naïve Bayes untuk klasifikasi menurut Prasetyo (2012) adalah
sebagai berikut:

P(YǀX) =



Dimana:

P(YǀX) = probabilitas data dengan vektor X pada kelas Y.
P(Y) = probabilitas awal kelas Y (prior probability).


= probabilitas independen kelas Y dari semua fitur dalam
vektor X.

Nilai P(X) = probabilitas dari X.
Probabilitas P(X) selalu tetap sehingga dalam perhitungan prediksi nantinya
dapat diabaikan dan hanya menghitung bagian

saja dengan
memilih nilai yang terbesar sebagai kelas hasil prediksi atau yang biasa dikenal
dengan sebutan Maximum A Posteriori (MAP) dimana MAP ini dapat dinotasikan
dengan:

hMAP = arg (max


Sementara probabilitas independensi

merupakan pengaruh
semua fitur dari data terhadap setiap kelas Y, yang dinotasikan dengan:
P(XǀY=y) =


Setiap set fitur X = [X1, X2, X3, ... , Xq] terdiri atas q atribut. 
 
 
Bersumber: https://media.neliti.com/media/publications/99320-ID-perbandingan-metode-klasifikasi-naive-ba.pdf
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perceptron

Artificial Intelligence