Perkuliahan 6 (23 oktober 2020) Ksk

 Nama : MUhammad Agung Nugroho

NIM : 201931042

Perkuliahan 6 ( 23 oktober 2020)


1).Kriptografi (atau kriptologi; dari bahasa Yunani κρυπτός kryptós, "tersembunyi, rahasia"; dan γράφειν graphein, "menulis", atau -λογία logi, "ilmu")[1] atau sandisastra merupakan keahlian dan ilmu dari cara-cara untuk komunikasi aman pada kehadirannya di pihak ketiga.[2] Secara umum, kriptografi ialah mengenai mengkonstruksi dan menganalisis protokol komunikasi yang dapat memblokir lawan;[3] berbagai aspek dalam keamanan informasi seperti data rahasia, integritas dataautentikasi, dan non-repudansi[4] merupakan pusat dari kriptografi modern. Kriptografi modern terjadi karena terdapat titik temu antara disiplin ilmu matematikailmu komputer, dan teknik elektro. Aplikasi dari kriptografi termasuk ATMpassword komputer, dan E-commerce.

2).

Sejarah Kriptografi

Sejarah penulisan rahasia tertua dapat ditemukan pada peradaban Mesir kuno, yakni pada tahun tahun 3000 Sebelum Masehi. Bangsa Mesir kuno telah menggunakan ukiran rahasia yang disebut dengan hieroglyphics untuk menyampaikan suatu pesan kepada orang-orang yang berhak menerima pesan tersebut.

Kemudian pada awal tahun 400 sebelum masehi, bangsa Spartan dari Yunani memanfaatkan kriptografi di bidang militer yang telah menggunakan bantuan alat yang disebut scytale, yakni sebuah pita panjang yang dibuat dari daun papyrus.
Dalam bahasa yunani sendiri kata kriptografi berasal dari kata “kryptós” dan “gráphein” yang mempunyai arti tersembunyi dan tulisan . Kriptografi sendiri telah digunakan oleh Julius Caesar sejak zaman Romawi Kuno. Teknik ini juga digunakan oleh Caesar cipher untuk mengirim suatu pesan yang bersifat rahasia.

Sementara itu, peradaban Islam juga telah menemukan kriptografi karena penguasaannya terhadap ilmu matematika, statistik, dan linguistik. Bahkan teknik kriptanalisis jika dilihat dari sejarahnya, untuk pertama kalinya dikemukakan pada abad 9 M oleh seorang ilmuwan islam bernama Abu Yusuf Ya’qub ibn ‘Ishaq as-Shabbah al Kindi atau yang saat ini lebih dikenal dengan nama Al-Kindi yang telah menuliskan kitab tentang seni memecahkan kode. 

3).

                             Tujuan Kriptografi

Adapun beberapa tujuan kriptografi antara lain sebagai berikut:

  1. Kerahasiaan (confidentiality) adalah sebuah layanan yang ditujukan untuk menjaga agar pesan tidak dapat dibaca oleh pihak-pihak yang tidak berhak.
  2. Integritas data (data integrity) adalah suatu kemampuan penerima pesan untuk memverifikasi pesan, memastikan bahwa pesan belum dimodifikasi dalam perjalanan, seorang penyusup seharusnya tidak mampu mengganti pesan asli dengan yang palsu.
  3. Otentikasi (authentication) adalah suatu kemampuan penerima pesan untuk memastikan pesan tersebut asli. Seorang penyusup seharusnya tidak bisa menyamar sebagai orang lain.
  4. Nirpenyangkalan (non-repudiation) adalah dimana pengirim pesan tidak bisa menyangkal dan mengelak bahwa dia telah mengirim pesan.
4).

Jenis - Jenis Kriptografi

A. Jenis Kriptografi Berdasarkan Kunci

  • Algoritma Simetris 
Algoritma ini disebut simetris dikarenakan mempunyai sebuah key atau kunci yang sama dalam melakukan proses enkripsi dan dekripsi sehingga algoritma ini juga sering disebut dengan algoritma kunci tunggal atau algoritma satu kunci. Key dalam algoritma ini bersifat rahasia atau private key sehingga algoritma ini juga disebut dengan algoritma kunci rahasia, dan aksesnya hanya dapat digunakan oleh orang-orang yang diberikan akses.

  • Algoritma Asimetris 
Algoritma ini disebut asimetris karena sistem kunci yang digunakan untuk enkripsi berbeda dengan kunci yang digunakan untuk dekripsi. Kunci yang digunakan untuk enkripsi sendiri adalah kunci publik atau public key sehingga algoritma ini juga disebut dengan algoritma kunci publik. Sedangkan kunci untuk dekripsi menggunakan kunci rahasia atau private key.

B. Jenis Kriptografi Berdasarkan Perkembangan

  • Algoritma Kriptografi Klasik 
Algoritma ini digunakan sejak sebelum era komputerisasi dan kebanyakan menggunakan teknik kunci simetris. Metode menyembunyikan pesannya adalah dengan teknik substitusi atau transposisi atau keduanya. 

Teknik substitusi merupakan proses pergantian karakter dalam plaintext menjadi suatu karakter lain yang hasilnya berupa ciphertext. 

Sedangkan transposisi adalah sebuah teknik yang digunakan untuk mengubah format plaintext menjadi format ciphertext dengan cara permutasi karakter. Kombinasi keduanya secara kompleks adalah yang melatarbelakangi terbentuknya berbagai macam algoritma kriptografi modern yang saat ini cukup populer digunakan.
  • Algoritma Kriptografi Modern 
Algoritma ini memiliki tingkat kesulitan yang kompleks, dan kekuatan kriptografinya ada pada key atau kuncinya. Algoritma ini menggunakan pengolahan sebuah simbol biner karena berjalan mengikuti operasi komputer digital. Sehingga membutuhkan suatu dasar berupa suatu pengetahuan terhadap matematika untuk dapat menguasainya secara penuh.

Dalam algoritma kriptografi modern juga dapat dibagi menjadi beberapa area studi, diantaranya adalah sebagai beriukut :
  1. Kriptografi kunci-simetris
  2. Kriptografi kunci-publik
  3. Kriptanalisis
  4. Kriptogfari sederhana
  5. Kriptosistem
5).algoritma kriptografi dapat dibagi menjadi dua bagian yang utama yaitu:
·         Block Cipher, algoritma kriptografi ini bekerja pada suatu data yang berbentuk blok/kelompok data dengan panjang data tertentu (dalam beberapa byte), jadi dalam sekali proses enkripsi atau dekripsi data yang masuk mempunyai ukuran yang sama.
·         Stream cipher, algoritma yang dalam operasinya bekerja dalam suatu pesan berupa bit tunggal atau terkadang dalam suatu byte, jadi format data berupa aliran dari bit untuk kemudian mengalami proses enkripsi dan dekripsi.
6).Algoritma Hibrid
Sistem Hibrid (Hybrid systems)
Sistem ini mengggabungkan chiper simetrik dan asimetrik. Proses ini dimulai dengan negosiasi menggunakan chiper asimetrik dimana kedua belah pihak setuju dengan private key/session key yang akan dipakai. Kemudian session key digunakan dengan teknik chiper simetrik untuk mengenkripsi conversation ataupun tukar-menukar data selanjutnya. Suatu session key hanya dipakai sekali sesi. Untuk sesi selanjutnya session key harus dibuat kembali. 

Pendistribusian Key
Dalam pendistribusian suatu key dapat dilakukan dengan bermacam cara misalnya download, diberikan secara langsung dsb. Untuk mencegah pemalsuan key oleh pihak ketiga maka diperlukan adanya certificate.

Protokol pernyetujuan key
Atau disebut juga protokol pertukaran key adalah suatu sistem dimana dua pihak bernegosiasi untuk menentukan secret value. Contohnya adalah SSL (secure socket layer).

7).Proses verifikasi keaslian certificate dilakukan dengan urutan sbb:

  • Menghitung MD isi certificate (kecuali bagian signature-nya)
  • Mendekripsi signature menggunakan CA public key dan menghasilkan MD
  • Membandingkan MD hasil dekripsi dengan MD yang dihitung. Jika cocok maka certificate tersebut valid dan didapatkan public key subject certificate tsb.

8)Teknik Teknik Dasar Kriptografi

            Dimana yang kita ketahui teknik dasar kriptografi ada 5 :
1.      Subtitusi
2.      Blocking
3.      Permutasi
4.      Ekspansi
5.      Pemanpatan
6.      Transposisi
7.      Superkey
Maka tekniknya akan kita bahas pada bagian blog ini, dimana subtitusi tidak akan kita bahas karena sudah kita kemarin dengan judul kriptanalis.

·        Blocking
Metode ini dilakukan dengan membagi plaintext menjadi blok-blok yang terdiri dari beberapa karakter. Blok-blok disesaikan dengan keinginan. Jumlah lajur atau kolom menjadi kunci bagi kriptografi dengan teknik ini Plaintext dimasukkan kedalam blok-blok secara vertical lal dibaca secara horizontal.

Contoh enkripsi dengan metode blocking
P = TEKNIK INFORMATIKA
K = 6
T

M
E
I
A
K
N
T
N
F
I
I
O
K
K
R
A

Chipertext adalah : T MEIAKNTNFIIOKKRA
·        Permutasi
Teknik permutasi atau sering juga disebut transposisi adalah teknik enkripsi dengan cara memindahkan atau merotasikan karakter dengan aturan tertentu biasanya dibagi menjadi blok-blok dengan panjang yang sama. Prinsipnya adalah berlawanan dengan teknik substitusi. Dalam teknik substitusi, karakter berada pada posisi yang tetap tapi identitasnya yang diacak. Pada teknik permutasi, identitas karakternya tetap, namun posisinya yang diacak. Sebelum dilakukan permutasi, umumnya plaintext terlebih dahulu dibagi.
Eknripsi
Contoh :
            Key                 = kalimat dibagi menjadi 5 suku kata dimana huruf pertama dirotasikan dengan huruf ketiga, huruf pertama dirotasikan dengan huruf kelima.

Plaintext          = “belajar kriptografi”
Chipertext       =” lebja rarktpigorar i “

Dekripsi : Tinggal balik saja lagi

·        Ekspansi
Ekspansi adalah metode sederhana untuk mengacak pesan adalah dengan memelarkan pesan itu dengan aturan tertentu. Salah satu contoh penggunaan teknik ini adalah dengan meletakkan huruf konsonan atau bilangan ganjil yang menjadi awal dari suatu kata di akhir kata itu dan menambahkan akhiran “an”. Bila suatu kata dimulai dengan huruf vokal atau bilangan genap, ditambahkan akhiran “i”.
Plaintext          = “belajar kriptografi”
Chipertext       =”“belajaran kriptografian”

·        Pemampatan (Compaction)
Pemampatan adalah teknik kriptograi dengan cara mengurangi panjang pesan atau jumlah bloknya. Contoh sederhana ini menggunakan cara menghilangkan setiap karakter ke-tiga secara berurutan. Karakter-karakter yang dihilangkan disatukan kembali dan disusulkan sebagai “lampiran” dari pesan utama, dengan diawali oleh suatu karakter khusus, dalam contoh ini digunakan “&”. Proses yang terjadi untuk plaintext kita adalah :

Plaintext          = “belajar kriptografi”
Chipertext       = ”beajr ritorai &lakpgf"

Aturan penghilangan karakter dan karakter khusus yang berfungsi sebagai pemisah menjadi dasar untuk proses dekripsi ciphertext menjadi plaintext kembali.

Transposisi
Contoh nya adalah :
P =  TEKNIK INFORMATIKA
K = 5
Enkripsi :
T
E
K
N
I
K

I
N
F
O
R
M
A
T
I
K
A
*
*
Jika anda membuat enkrupsi baris maka cara bacanya adalah kolom.
Maka hasil chpertext : TKOIE RKKIMANNA*IFT*

Dekripsi :
T
K
O
I
E

R
K
K
I
M
A
N
N
A
*
I
F
T
*
Key nya adalah 4 karena kebalikan table dekripsi sebelumnya. Penulisan juga tetap baris dahulu tapi pembacaan kolom.
Maka plaintext adalah TEKNIK INFORMATIKA

·        Super Enkripsi
Nah ini lumayan belibet sih, super enkripsi karena kita akan mengenkripsi dan mendekripsi sebyanya dua kali, yaitu menggunakan transposisi, Caesar chipper bisa, menggunakan metode lain juga bisa. Jadi intinya disisni kita mengenkripsi lebih dar sekali.
Contoh yang pernah saya lakukan adalah mengenkripsi menggunakan Caesar chipper dan transposisi.
Langkah langkah :
1.      Saya mencari enkripsi dari transposisi dahulu, setelah dapat chipertextnya lanjut langkah kedua
2.      Setelah itu saya mengenkripsi hasil hasil chipertext tersebut kedalam Caesar chipper dan dapatlah hasil chiipertext kedua.
3.      Lalu saya dekripsi hasil chipertext kedua dengan metode transposisi.
4.      Setelah itu, hasil dekripsi atau plaintext 1 tadi saya dekripsi lagi menggunakan Caesar chipper.
5.      Maka hasilnya pun dapat.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perceptron

Artificial Intelligence